GUNADARMA

Monday, November 22, 2010

Makalah Proses Produksi Pembuatan Tahu



B A B    I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
           
Tahu merupakan salah satu bahan makanan pokok di negeri ini, yang termasuk dalam makanan 4 (empat) sehat 5 (lima) sempurna. Tahu juga merupakan makanan yang mengandung sangat banyak gizi dan cukup mudah untuk diproduksi. Untuk memproduksi tahu bahan-bahan yang dibutuhkan hanya berupa kacang kedelai. Tidak heran jika saat ini kita dapat menemukan banyak sekali pabrik pembuatan tahu, baik dalam bentuk usaha kecil dan usaha menengah yang masih menggunakan cara konvensional ataupun usaha-usaha yang sudah cukup sukses dengan cara pembuatan yang lebih modern. Berdasarkan hal-hal diatas maka kami tertarik untuk menjadikan Pabrik Pembuatan Tahu sebagai bahan makalah proses produksi kami.
Lokasi Pabrik pembuatan tahu yang kami pilih terletak di daerah Jakarta Timur. Pabrik ini merupakan pabrik pembuatan tahu yang masuk dalam kategori usaha kecil dan menegah (UKM). Cara pembuatan tahu-pun masih dengan cara konvensional sehingga peran individu atau dalam hal ini para pekerja sangatlah besar didalam proses pembuatannya.
Pabrik yang berdiri sejak tahun 1983 ini didirikan oleh Bapak H. Lani. Pabrik pembuatannyapun dibangun dalam kompleks rumahnya sendiri, dan masih bertahan sampai hari ini. Proses pembuatan tahu ini berlangsung di sebuah ruang berukuran 10 m x 7 m. Dan didalam ruang ini  proses produksi tahu berlangsung secara konstan. Didalamnya terdapat 7 pekerja dengan pembagian tugas masing-masing. Ada yang bertugas menggiling, menguapi, dan menyaring (2 orang). Ada yang bertugas untuk mencetak (2 orang). Ada yang bertugas untuk mengaturnya dalam kaleng-kaleng besar sebelum akhirnya direbus (2 orang). Dan ada pula yang bertugas untuk menggoreng tahu-tahu yang sudah jadi (1 orang).
Di dalam ruangan tersebut peralatan yang digunakan dapat dibilang sederhana dan masih sangat tradisional. Saat pertama memasuki pintu ruangan kita akan melihat sebuah mesin uap konvensional yang terbuat dari 2 buah drum yang berfungsi sebagai penangkap uap. Uap atau panas yang dikumpulkan oleh drumpun berasal dari kayu yang dibakar bukan mesin uap. Jadi awalnya kayu akan dibakar di dekat drum tersebut. Lalu uap panasnya akan terkumpul dalam drum sebelum akhirnya akan disalurkan melalui pipa-pipa besi ke bak-bak penampungan. Teknik ini merupakan pengganti teknik perebusan sari kedelai, jadi pabrik ini tidak merebus sari kedelai mereka melainkan meggunakan teknik penguapan.
Selain itu di dalam ruangan juga terdapat 1 mesin penggiling. Jumlah mesin penggiling yang hanya satu-satunya inilah yang menurut kami menjaga kontinuitas dari proses produksi tahu. Selain itu juga terdapat 4 bak dari batu yang digunakan sebagai wadah untuk menguapi sari kedelai dan juga sebagai tempat penampungan air. Lalu ada 4 bak plastik yang digunakan untuk mengendapkan tahu. Ada 25 cetakan dari kayu untuk mencetak tahu. Ada banyak sekali kaleng-kaleng besar yang nantinya akan digunakan sebagai wadah saat tahu dirabus. Dan sebuah penggorengan besar yang menggunakan kayu bakar untuk menggoreng tahu. Serta rak-rak dari kayu untuk menampung tahu-tahu yang sudah tercetak.
Dengan semua peralatan sederhana diatas pabrik ini berdiri dan menghidupi para karyawannya sejak tahun 1983 hingga saat ini. Tahu yang diproduksi di pabrik Pak H. Lani ini merupakan suatu produk yang dikenal dengan nama Tahu Jambi. Sekilas kita pasti bingung mendengar nama tahu Jambi. Sebenarnya tahu ini adalah Tahu Sumedang biasa. Tapi karena pak Haji ingin sesuatu yang berbeda dari nama tahu produksinya maka tahu inipun diberi nama Tahu Jambi. Sesuai dengan nama kampug halaman pak Haji.
Pabrik ini dibangun oleh pak haji sendiri jauh sebelum ia berkeluarga. Dan merupakan suatu usaha yang dirintis sejak ia masih muda. Saat ini pendapatan bersih yang dikumpulkan perhari dapat mencapai lebih dari Rp. 2.000.000,-. Jadi dapat dikatakan bahwa pembuatan tahu ini merupakan bisnis yang menjanjikan.
Dalam sehari pak Haji membutuhkan 3 kuintal kacang kedelai untuk memenuhi kuota produksi mereka. Kacang kedelai ini didapat dari para pemasok yang memang sudah menjadi kepercayaan pak Haji karena menurutnya, para pemasok ini memberikan kacang kedelai dengan kualitas yang cukup bagus dengan harga yang pantas-tidak dimahalkan.
Selanjutnya tentu kacang kedelai tersebut  akan diproses oleh para pekerjanya menjadi tahu. Dari 3 kuintal kg kacang kedelai yang ada, nantinya akan diubah menjadi ± 210 cetak tahu. Masing-masing cetakan tahu tersebut biasanya dijual dengan harga Rp. 20.000,- hingga Rp. 24.000,-.
Secara kasar dapat dihitung pendapatan pak Haji adalah Rp. 4.830.000 ,- dengan omzet inilah bisnis tahu ini dibangun dan terus dipertahankan. Namun tentu saja tidak semua tahu akan laku di pasar. Pasar terbesar dari produk tahu Jambi ini menurut pak Haji adalah para penjaja gorengan. Masing-masing dari mereka biasanya memesan hingga 7 papan (cetakan) tahu setiap hari.
Begitulah pabrik tahu milik Pak H. Lani terus berdiri hingga saat ini. Dengan modal yang tidak terlalu besar dia bisa memperoleh omzet yang lebih dari cukup untuk menggaji para karyawan, modal usaha, dan menghidupi keluarganya sendiri tentunya.
Maka dapat disimpulkan bahwa produksi tahu ini merupakan suatu bisnins yang menjanjikan. Menyerap tenaga kerja. Dan jarang sekali mengalami kerugian karena besarnya pasar yang ada di Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH

            Untuk menjaga keseimbangan konsep yang akan kami bahas selanjutnya maka kami menyertakan rumusan masalah yang terkait dengan isi dari makalah kami ini, yaitu tentang “Bagaimanakah proses pembuatan tahu secara konvensional?”

C. TUJUAN PENULISAN

            Tujuan penulisan makalah ini secara umum adalah untuk memberitahukan kepada para pembaca tentang proses pembuatan tahu secara konvensional dan beberapa informasi penting lainnya seperti omzet yang didapat.
            Sedangkan tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Bisnis yang diberikan.




D. SASARAN PENULISAN

            Makalah ini dibuat dengan sasaran penulisan awal civitas akademika Universitas Gunadarma. Namun tidak menutup kemungkinan bagi orang-orang diluar Universitas Gunadarma untuk ikut membacanya.

E. MANFAAT  PENULISAN

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Agar pembaca dapat mengetahui proses pembuatan tahu secara konvensional.
2.      Agar pembaca memiliki konsep yang jelas mengenai bisnis tahu.
3.      Agar bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca.













B A B  II
PROSES  PRODUKSI

A. PROSES PRODUKSI  TAHU JAMBI

              Proses pembuatan tahu jambi sebenarnya sama saja dengan proses pembuatan tahu lainnya.
v  Bahan-bahan:
·           Kacang Kedelai
·           Air

v  Langkah-langkah (proses) pembuatan tahu jambi adalah sebagai berikut:
·           Kedelai yang tersedia dicuci hingga bersih.
·           Lalu kedelai yang sudah bersih tersebut direndam dalam air selama ± 2-3 jam.
·           Setelah itu kedelai yang ada siap digiling.
·           Setelah digiling kedelai yang sudah halus tersebut kita masukkan dalam bak-bak untuk selanjutnya diuapi.
·           Setelah diuapi selama ± 10 menit kemudian selanjutnya dipindahkan ke kain penyaring dan dibutuhkan waktu ± 10 menit agar sari kedelai dapat terpisah dari ampasnya. Untuk mempermudah proses terpisahnya sari kedelai dari ampasnya maka ditambahkan air sambil terus diaduk-aduk.
·           Ampas tahu akan tetap bertahan dalam kain sementara sari dari kedelai akan jatuh kedalam bak yang sudah disiapkan dibawahnya.
·           Ampas tahu yang tertahan pada kain lalu dibuang, sedangkan sari tahu dalam bak akan diolah lebih lanjut untuk menjadi tahu.
·           Sari tahu yang ada dalam bak kemudian akan ditambahkan biang/bibit (air tahu) secara terus menerus sambil terus diaduk untuk memisahkan sari kedelai dari air biasa. Penambahan biang/bibit (air tahu) bertujuan agar sari kedelai dalam bak dapat mengendap dengan baik.
·           Proses inipun memakan waktu ± 20 menit sampai air akan terpisah dari sarinya. Setelah itu air biasa tersebut akan disedot hingga terpisah dari sari kedelai. Air ini tidak selanjutnya dibuang, melainkan digunakan untuk menjadi biang/bibit (air tahu) pada proses diatas.
·           Setelah yang tersisa dalam bak hanyalah sari kedelai, maka sari-sari tersebut akan diangkat dengan menggunakan penyaringan untuk seterusnya dimasukkan ke cetakan tahu.
·           Setelah dirasa sudah cukup maka cetakan kemudian ditutup. Proses ini berfungsi untuk memberi bentuk pada produk tahu yang nantinya diasilkan sekaligus unutk meniriskan air yang masih tertempel pada sari kedelai tersebut.
·           Lama penyimpanan dalam cetakan ± 15 menit. Jika kita ingin tahu yang lebih keras kita tinggal menambah waktu pendiaman dalam cetakan.
·           Kemudian tahu yang sudah tercetak tersebut akan di rebus ± 1 jam, hal ini dilakukan untuk mengurangi kelembekan tahu. Sekaligus untuk menjadikan tahu lebih tahan lama.


















B A B  III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

1.      Mendukung konsep yang sudah disebutkan diatas bahwa pembuatan tahu tidak membutuhkan modal yang besar. Dan bahan dasarnya pun sangat sederhana serta mudah didapat.
2.      Bahwa pembuatan tahu memberikan omzet yang cukup besar. Dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai titik impas.
3.      Untuk proses pembuatan tahu yang konvensional seperti ini dibutuhkan cukup banyak tenaga kerja, sehingga membuka lapangan pekerjaan.

B. SARAN

1.      Agar kebersihan dari tempat usaha dapat lebih diperhatikan.
2.      Agar pemerintah lebih memperhatikan UKM saperti ini karena selain beromzet, juga menyerap cukup banyak karyawan.
3.      Agar jumlah pabrik tahu yang beroperasi secara modern dapat sedikit ditekan oleh pemerinta agar pabrik-pabrik konvensional seperti ini dapat terus berkembang dengan baik.







                                                                                                                         
DAFTAR PUSTAKA


Suwardji, Raden. Cara Pembuatan Tahu Konvensional. Yogyakarta: Penerbit Liberty, 1999.

Sunday, October 31, 2010

Lifestyle: BAB 7 Pemasaran

www.gunadarma.ac.id

BAB 7 Pemasaran


BAB 7 PEMASARAN
§  Pergertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Jadi, pemasaraan merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :
·         Penjualan
·         Perdagangan
·         Distribusi
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan ,menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembelian yang ada maupun pembelian potensial.
§  Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiataan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
·         Produksi yang membuat barang-barang.
·         Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut.
Oleh karena itu perusahaan harus dapat menciptakan faedah(utility) bagi konsumen. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni :
1.      Faedah bentuk (form utility)
2.      Faedah waktu (time utility)
3.      Faedah tempat (place utility)
4.      Faedah milik (ownership utility)
5.      Faedah informasi (information utility)


§  Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahan.
§  Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
·         Pendekatan serba fungsi (functional approach)
·         Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
·         Pendekatan serba barang (commodity approach)
·         Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
·         Pendekatan serba sistem (total system approach)

§  Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah : (1) penjualan, (2) pembelian, (3) pengangkutan, (4) penyimpanan, (5) pembelanjaan, (6) penanggunan risiko, (7) standardisasi dan grading, dan (8) pengumpulan informasi pasar.
§  Pendekatan Serba Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah :
·         Penyedia bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen.
·         Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi.
·         Perantara pedagang, seperti: agen penunjang dan agen pelengkap.
·         Perusahaan saingan
·         Pembelian akhir


§  Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu  berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
§  Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.
§  Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan serba sistem atau pendekatan sistem total ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran,termasuk keempat pendekatan di muka.
STRUKTUR  ORGANISASI  PEMASARAN
Untuk  mengatur  kegiatan-kegiatan dengan baik, manajer harus menentukan komposisi struktur organisasinya. Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada kondisi yang ada maupun tujuan yang akan dicapainya. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan kedua sub bagian, yaitu :
·         Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
·         Sub bagian bagian penjualan umum.
PASAR
§  Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk  membelanjakannnya. Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni :
·         Orang dengan segala keinginannya.
·         Daya beli mereka
·         Kemauan untuk membelanjakan uangnya.

§  Macam-macam Pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan, yakni :
1.      Pasar konsumen
2.      Pasar industri
3.      Pasar penjual
4.      Pasar pemerintah

§  Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX  DAN PRODUK
§  Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi
§  Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompelks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus,  warna,  harga,  prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
§  Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongritannya.
Penggolongan ini menunjukkan beberapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Selain itu, penggolongan tersebut juga menunjukkan kongkrit-tidaknya suatu barang, sehingga barang-barang dibagi ke dalam : (1) barang tahan lama , (2) barang tidak tahan lama, dan (3) jasa.


§  Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai ini banyak digunakan karena sangat praktis. Dalam hal ini, barang dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu : (1) barang konsumsi dan (2) barang industri.
§  Siklus Kehidupan Barang(Product Life Cycle)
Seperti halnya manusia, barang juga memiliki siklus kehidupan/unur(life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat di pasaran ini disebut sebagai siklus kehidupan barang. Tahap-tahap tersebut adalah :
1.      Tahap perkenalan
2.      Tahap pertumbuhan
3.      Tahap kedewasaan dan kejenuhan
4.      Tahap kemunduran
§  Merek(Brand)
Brand adalah suatu nama,istilah simbul, atau disain ( rancanganan), atau kombinasinya yang dimaksud untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakan dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
SALURAN PEMASARAN
§  Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai indutri. Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah : produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industri.
§  Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri.
Suatu barang dapat berpindah melalui beberapa tangan sejak dari produsen sampai ke konsumen. Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun tidak.

§  Saluran Distibusi Ganda
Adanya beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1.      Jenis barang yang dipasarkan
2.      Produsen yang menghasilkan produknya
3.      Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
4.      Pasar yang dituju
Dengan demikian tidak menutup kemungkinan produsen menggunakan beberapa saluran (disebut distribusi ganda) secara sekaligus untuk mencapai pasar yang berbeda. Hal ini dilakukan apabila produsen menjual :
·         Barang yang sama ( seperti : mesin tulis) ke pasar konsumen dan pasar industri sekaligus.
·         Barang-barang yang tidak ada kaitannya sama sekali (seperti : obat-obatan dan pakaina jadi).
§  Peranan Saluran
Tentang  jumlah dan posisi para perantara dalam saluran ini dapat diubah-ubah menurut kebutuhan atau keinginan produsennya. Adapun jenis-jenis perantara yang akan kita bahas selanjutnya adalah : 1. Pedagang besar, 2. Pengecer , 3. Agen .
§  Jumlah Perantara dalam Saluran
Setelah produsen menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, masalah yang dihadapi berikiutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai perantara pada tingkatan perdagangan besar/atau perdagangan eceran. Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuhnya, yaitu : (1) distribusi internal, (2) distribusi selektif, (3) distribusi eksklusif.
§  Distribusi fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah : pengangkutan dan penyimpanan.

PENENTUAN HARGA
§  Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang ( ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk meendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
§  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti :
1.      Kondisi perekonomian
2.      Penawaran dan permintaan
3.      Elastisitas permintaan
4.      Persaingan
5.      Biaya
6.      Tujuan manajer
7.      Pengawasan pemerintah
PROMOSI DAN PERIKLANAN
§  Promosi
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
§  Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu.
PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, PUBLISITAS
§  Personal Selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

§  Promosi Penjualan
“promosi penjualan” ini merupakan istilah yang berbeda dengan istilah “promosi” meskipun sama-sama menggunakan kata “promosi” promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat seperti : peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dan sebagainya.
§  Publisitas
Hampir sama dengan periklanan, publisitasini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa ikan tetapi berita. Hal ini dapat kita jumpai pada media- media seperti surat kabar, majalah , televisi , dan sebagainya. Biasanya, individu atau lembaga yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan sejumlah biaya, dan tidak dapat mengawasi pengungkapan beritanya.