www.gunadarma.ac.id
Sunday, October 31, 2010
BAB 7 Pemasaran
BAB 7 PEMASARAN
§ Pergertian Pemasaran
Pemasaran
dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha
memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Jadi,
pemasaraan merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :
·
Penjualan
·
Perdagangan
·
Distribusi
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan ,menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan kepada pembelian yang ada maupun pembelian potensial.
§ Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran
adalah termasuk salah satu kegiataan dalam perekonomian dan membantu dalam
penciptaan nilai ekonomi. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat
menciptakan nilai ekonomi adalah :
·
Produksi yang membuat barang-barang.
·
Konsumsi yang menggunakan barang-barang
tersebut.
Oleh
karena itu perusahaan harus dapat menciptakan faedah(utility) bagi konsumen.
Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni :
1.
Faedah bentuk (form utility)
2.
Faedah waktu (time utility)
3.
Faedah tempat (place utility)
4.
Faedah milik (ownership utility)
5.
Faedah informasi (information utility)
§ Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahan.
§ Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat
dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
·
Pendekatan serba fungsi (functional
approach)
·
Pendekatan serba lembaga (institutional
approach)
·
Pendekatan serba barang (commodity
approach)
·
Pendekatan serba manajemen (managerial
approach)
·
Pendekatan serba sistem (total system
approach)
§ Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah
dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam
perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah : (1) penjualan, (2)
pembelian, (3) pengangkutan, (4) penyimpanan, (5) pembelanjaan, (6) penanggunan
risiko, (7) standardisasi dan grading, dan (8) pengumpulan informasi pasar.
§ Pendekatan Serba Lembaga
Pendekatan serba
lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang
terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah :
·
Penyedia bahan/supplier yang menyediakan
bahan kepada produsen.
·
Produsen yang mengolah bahan menjadi
barang jadi.
·
Perantara pedagang, seperti: agen
penunjang dan agen pelengkap.
·
Perusahaan saingan
·
Pembelian akhir
§ Pendekatan Serba Barang
Pendekatan
serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu
pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang
tertentu berpindah dari titik produksi
ke konsumen akhir atau konsumen industri.
§ Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan
serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat
manajer serta keputusan yang mereka ambil.
§ Pendekatan Serba Sistem
Pendekatan
serba sistem atau pendekatan sistem total ini mencakup elemen-elemen yang luas
dalam sistem pemasaran,termasuk keempat pendekatan di muka.
STRUKTUR ORGANISASI
PEMASARAN
Untuk mengatur
kegiatan-kegiatan dengan baik, manajer harus menentukan komposisi
struktur organisasinya. Struktur organisasi pemasaran bagi sebuah perusahaan
tidak selalu sama dengan perusahaan lainnya, tergantung pada kondisi yang ada
maupun tujuan yang akan dicapainya. Manajer pemasaran membawahi sejumlah
individu yang dikelompokkan kedua sub bagian, yaitu :
·
Sub bagian perencanaan pemasaran dan
pelayanan staf penunjang.
·
Sub bagian bagian penjualan umum.
PASAR
§ Pengertian Pasar
Pasar
adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja,
dan kemauan untuk membelanjakannnya.
Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang
terdapat dalam pasar, yakni :
·
Orang dengan segala keinginannya.
·
Daya beli mereka
·
Kemauan untuk membelanjakan uangnya.
§ Macam-macam Pasar
Pada
pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan, yakni :
1.
Pasar konsumen
2.
Pasar industri
3.
Pasar penjual
4.
Pasar pemerintah
§ Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah
kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
§ Pengertian Marketing Mix
Marketing
mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi,
dan sistem distribusi
§ Pengertian Barang
Barang/produk
adalah suatu sifat yang kompelks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba,
termasuk bungkus, warna, harga,
prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer,
yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
§ Penggolongan Barang menurut Tingkat
Pemakaian dan Kekongritannya.
Penggolongan
ini menunjukkan beberapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua
kali, atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Selain itu, penggolongan
tersebut juga menunjukkan kongkrit-tidaknya suatu barang, sehingga
barang-barang dibagi ke dalam : (1) barang tahan lama , (2) barang tidak tahan
lama, dan (3) jasa.
§ Penggolongan Barang menurut Tujuan
Pemakaiannya oleh si Pemakai
Penggolongan
barang menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai ini banyak digunakan karena
sangat praktis. Dalam hal ini, barang dapat digolongkan ke dalam dua golongan,
yaitu : (1) barang konsumsi dan (2) barang industri.
§ Siklus Kehidupan Barang(Product
Life Cycle)
Seperti
halnya manusia, barang juga memiliki siklus kehidupan/unur(life cycle) yang
terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi
terdapat di pasaran ini disebut sebagai siklus kehidupan barang. Tahap-tahap
tersebut adalah :
1. Tahap
perkenalan
2. Tahap
pertumbuhan
3. Tahap
kedewasaan dan kejenuhan
4. Tahap
kemunduran
§ Merek(Brand)
Brand
adalah suatu nama,istilah simbul, atau disain ( rancanganan), atau kombinasinya
yang dimaksud untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang
penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakan dari barang-barang yang
dihasilkan oleh pesaing.
SALURAN PEMASARAN
§ Pengertian Saluran Distribusi
Saluran
distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai
indutri. Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran
barang ini adalah : produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai
industri.
§ Alternatif Saluran Distribusi untuk
Barang Konsumsi dan Barang Industri.
Suatu barang dapat
berpindah melalui beberapa tangan sejak dari produsen sampai ke konsumen. Ada
beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan
barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun tidak.
§ Saluran Distibusi Ganda
Adanya
beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi.
Faktor-faktor tersebut antara lain :
1.
Jenis barang yang dipasarkan
2.
Produsen yang menghasilkan produknya
3.
Penyalur yang bersedia ikut mengambil
bagian
4.
Pasar yang dituju
Dengan demikian tidak
menutup kemungkinan produsen menggunakan beberapa saluran (disebut distribusi
ganda) secara sekaligus untuk mencapai pasar yang berbeda. Hal ini dilakukan
apabila produsen menjual :
·
Barang yang sama ( seperti : mesin
tulis) ke pasar konsumen dan pasar industri sekaligus.
·
Barang-barang yang tidak ada kaitannya
sama sekali (seperti : obat-obatan dan pakaina jadi).
§ Peranan Saluran
Tentang jumlah dan posisi para perantara dalam
saluran ini dapat diubah-ubah menurut kebutuhan atau keinginan produsennya.
Adapun jenis-jenis perantara yang akan kita bahas selanjutnya adalah : 1. Pedagang
besar, 2. Pengecer , 3. Agen .
§ Jumlah Perantara dalam Saluran
Setelah
produsen menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, masalah yang dihadapi
berikiutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai
perantara pada tingkatan perdagangan besar/atau perdagangan eceran. Dalam hal
ini, produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuhnya, yaitu : (1)
distribusi internal, (2) distribusi selektif, (3) distribusi eksklusif.
§ Distribusi fisik
Istilah
distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu
barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua masalah
penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah : pengangkutan
dan penyimpanan.
PENENTUAN HARGA
§ Arti dan Pentingnya Harga
Harga
adalah sejumlah uang ( ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang
dibutuhkan untuk meendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.
§ Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Harga
Dalam
kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
:
1. Kondisi
perekonomian
2. Penawaran
dan permintaan
3. Elastisitas
permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan
manajer
7. Pengawasan
pemerintah
PROMOSI DAN PERIKLANAN
§ Promosi
Promosi
adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.
§ Periklanan
Periklanan
adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media
yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu.
PERSONAL SELLING,
PROMOSI PENJUALAN, PUBLISITAS
§ Personal Selling
Personal
selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan
untuk menciptakan memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
§ Promosi Penjualan
“promosi
penjualan” ini merupakan istilah yang berbeda dengan istilah “promosi” meskipun
sama-sama menggunakan kata “promosi” promosi penjualan hanya merupakan satu
kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat
seperti : peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dan
sebagainya.
§ Publisitas
Hampir
sama dengan periklanan, publisitasini merupakan salah satu kegiatan promosi
yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa
ikan tetapi berita. Hal ini dapat kita jumpai pada media- media seperti surat
kabar, majalah , televisi , dan sebagainya. Biasanya, individu atau lembaga
yang dipublisitaskan tidak mengeluarkan sejumlah biaya, dan tidak dapat
mengawasi pengungkapan beritanya.
Saturday, October 23, 2010
BAB 5 Disain dan Perilaku Organisasi
BAB 5
DISAIN DAN PERILAKU
ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASI
§ Apakah yang Dimaksud dengan
Organisasi
Menurut
Boone dan Krutz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi
adalah suatu proses tersusun yang
orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer
harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta
sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan
mencapai tujuan keseluruhan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen
pokok,yaitu : (1) interaksi manusia, (2) kegiatan mengarah pada tujuan,
(3)struktur.
ORGANISASI FORMAL DAN
INFORMAL
§ Organisasi Formal
Organisasi
formal merupakan sistem tugas, hubungan
wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen
agar pekerjaan dapat dilakukan.
Beberapa
faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal
adalah (1) wewenang, (2) tanggung jawab, (3) pertanggungjawaban, (4)
delegasi,dan (5) koordinasi.
§ Organisasi Informal
Organisasi
informal adalah suatu jaringan hubungan
pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang
formal.
Komunikasi
yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke
mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat.
§ Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisasi
Organisasi
manajemen yang disentralisasi merupakan sebuah sistem yang wewenang serta
pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Organisasi yang Didesentralisasi
Merupakan
suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang
kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.
STRUKTUR ORGANISASI
DAN PENYUSUNNYA
§ Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur
organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap
organisasi, yaitu :
1. Interaksi
kemanusiaan
2. Kegiataan
yang terarah ke tujuan
3. Struktur
Manajemen
harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan sebuah perusahaan yang
berupa “ menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen”.
Hierarki
Tujuan
Hierarki tujuan
organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan
khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.Tujuan-tujuan yang lebih
luas menyangkut kemampulabaan, penjualan, pangsa pasar, dan jasa dipecah ke
dalam tujuan-tujuan untuk masing-masing divisi, masing-masing pabrik,
masing-masing departemen, masing-masing kelompok kerja, dan masing-masing
karyawan individual.
Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan
penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi . Di kebanyakan perusahaan
kegiatan ini berupa produksi, pemasaraan, pembelanjaan, dan personalia.
Wewenang
dan Tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harusnya menugaskan
sebagian kegiataannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada
fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini
disebut pendelegasian.
Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung
jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas- tugas yang ditugaskan. Di
samping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan
tanggung jawab tersebut.
Berapa
Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer?
Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah
terbatasnya jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer di samping juga
jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif. Rentang pengendalian(span
of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang
manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan
pengendalian yang optimal adalah:
1.
Jenis pekerjaan
2.
Pelatihan karyawan
3.
Kemampuan manajer
4.
Efektifitas komunikasi
Menjamin
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi
organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang
kurang jelas dapat diperbaiki dengan
pembicaraan secara personal. Akan tetapi masalah komunikasi ini semakin banyak
dengan tumbuhnya organisasi.
Menghindari
Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dengan meningkatkan kekomplekan dan ukuran organisasi
muncul kecenderungan untuk menanmbah personalia atasan dan spesialis.
Kecenderungan ini bersifat alami bersifat yang dapat terjadi dalam
desentralisasi dan para manajer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka
terbatas.
§ Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Sebenarnya
bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat,
yaitu : organisasi garis(line organization),organisasi garis dan staf(line and
staf organization),organisasi fungsional(functional organization),komite(committee)
dan organisasi matrik.
§ Organisasi Garis
Apabila
kegiatan yang ada sudah sangat kompleks dan luas, tidak mungkin lagi dilakukan
oleh satu orang saja. Oleh karena itu, organisasi ini biasanya hanya dipakai
oleh perusahaan-perusahaan kecil.
a. Kebaikan Organisasi Garis
·
Adanya kesatuan dalam pimpinan dan
pemerintah.
·
Pimpinan dapat lebih cepat dalam
mengambil keputusan,sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
·
Menghemat biaya sebab pengawasan dari
berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
b. Keburukan Organisasi Garis
·
Sering terdapat biokrasi yang menghambat
jalannya perusahaan.
·
Tidak adanya spesialisasi menyebabkan
tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien.
·
Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.
§ Organisasi Garis dan Staf
Organisasi
garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan-keuntungan
adanya pengawasan secara langsung dan spesialis dalam perusahaan. Seperti telah
diuraikan di muka bahwa organisasi garis hanya sesuai untuk perusahaan
–perusahaan kecil, maka organisasi garis dan staf ini lebih baik dipakai untuk
perusahaan sedang dan besar.
§ Organisasi Fungsional
Dalam
Organisasi Fungsional, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli
dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki
kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.
Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian fungsi.
§ Organisasi Komite
Komite
sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam
perusahaan. Mereka berusaha mengalokasikan dana dengan menyusun suatu budget
yang terbaik untuk seluruh kegiatan perusahaan. Komite ini dapat dibentuk di
semua bagian dalam organisasi, sehingga sering terdapat beberapa macam komite:
Untuk
membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1)
Suasananya santai dan bersifat informal.
2)
Semua anggota Komite ikut ambil bagian
dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3)
Komite mengetahui tentang tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya.
4)
Masing-masing anggota Komite bersedia
mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5)
Keputusan diambil secara konsensus.
6)
Masing-masing anggota bebas mengemukakan
pendapat.
7)
Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan
atas yang lain.
§ Organisasi Matrik
Organisasi
matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah
ada. Organisasi matrik, juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat
didefinisikan sebagai struktur organisasi di mana para spesialis dari
bagian-bagian yang berada disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
PERILAKU KEORGANISASIAN
§ Kelompok Kerja
Dalam
semua organisasi yang melibatkan orang pasti terdapat kelompok-kelompok kerja.
Akan tetapi, baru mulai tahun 1920 para manajer (di Barat) memberikan perhatian
pada pentingnya kelompok-kelompok kerja itu di tempat kerja. Jika orang bekerja
akrab satu sama lain dan sama-sama mempunyai minat yang serupa, maka mereka ini
sedang mengembangkan suatu perasaan sebagai anggota kelompok.
§ Motivasi
Setiap
orang pasti mempunyai motivasi sebagai alasan mengapa mereka berperilaku
tertentu. Dengan kata lain, motivasi
merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka
lakukan.
§ Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Perkembangan
teknologi dewasa ini telah menyebabkan penggunaan mesin dan peralatan otomatis
yang lebih besar. Akibatnya, karyawan di pabrik kadang-kadang mengeluh bahwa
pekerjaan mereka membosankan. Mungkin mereka merasa tidak memperoleh kesempatan
untuk menggunakan keterampilannya. Kecenderungan ke arah yang lebih otomatis di
bidang manufaktur dan pertanian lambat laun akan mendapat tantangan dari
serikat buruh. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah
perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan
istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
§ Kepemimpinan
Dalam
perusahaan, Kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk
melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian pentingnya dalam memahami perilaku
kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan tidak ada “satu cara terbaik”
untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi
yang ada. Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat
membantu menciptakan “iklim kerja’ bagi karyawan.
Subscribe to:
Posts (Atom)