BAB 5
DISAIN DAN PERILAKU
ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASI
§ Apakah yang Dimaksud dengan
Organisasi
Menurut
Boone dan Krutz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi
adalah suatu proses tersusun yang
orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer
harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta
sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan
mencapai tujuan keseluruhan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen
pokok,yaitu : (1) interaksi manusia, (2) kegiatan mengarah pada tujuan,
(3)struktur.
ORGANISASI FORMAL DAN
INFORMAL
§ Organisasi Formal
Organisasi
formal merupakan sistem tugas, hubungan
wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen
agar pekerjaan dapat dilakukan.
Beberapa
faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal
adalah (1) wewenang, (2) tanggung jawab, (3) pertanggungjawaban, (4)
delegasi,dan (5) koordinasi.
§ Organisasi Informal
Organisasi
informal adalah suatu jaringan hubungan
pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang
formal.
Komunikasi
yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke
mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat.
§ Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisasi
Organisasi
manajemen yang disentralisasi merupakan sebuah sistem yang wewenang serta
pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Organisasi yang Didesentralisasi
Merupakan
suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang
kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.
STRUKTUR ORGANISASI
DAN PENYUSUNNYA
§ Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur
organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap
organisasi, yaitu :
1. Interaksi
kemanusiaan
2. Kegiataan
yang terarah ke tujuan
3. Struktur
Manajemen
harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan sebuah perusahaan yang
berupa “ menyediakan barang yang berkualitas baik dengan harga bersaing kepada konsumen”.
Hierarki
Tujuan
Hierarki tujuan
organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan
khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.Tujuan-tujuan yang lebih
luas menyangkut kemampulabaan, penjualan, pangsa pasar, dan jasa dipecah ke
dalam tujuan-tujuan untuk masing-masing divisi, masing-masing pabrik,
masing-masing departemen, masing-masing kelompok kerja, dan masing-masing
karyawan individual.
Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan
penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi . Di kebanyakan perusahaan
kegiatan ini berupa produksi, pemasaraan, pembelanjaan, dan personalia.
Wewenang
dan Tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harusnya menugaskan
sebagian kegiataannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada
fungsi-fungsi manajerial. Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini
disebut pendelegasian.
Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung
jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas- tugas yang ditugaskan. Di
samping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan
tanggung jawab tersebut.
Berapa
Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer?
Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah
terbatasnya jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer di samping juga
jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif. Rentang pengendalian(span
of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang
manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan
pengendalian yang optimal adalah:
1.
Jenis pekerjaan
2.
Pelatihan karyawan
3.
Kemampuan manajer
4.
Efektifitas komunikasi
Menjamin
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi
organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang
kurang jelas dapat diperbaiki dengan
pembicaraan secara personal. Akan tetapi masalah komunikasi ini semakin banyak
dengan tumbuhnya organisasi.
Menghindari
Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Dengan meningkatkan kekomplekan dan ukuran organisasi
muncul kecenderungan untuk menanmbah personalia atasan dan spesialis.
Kecenderungan ini bersifat alami bersifat yang dapat terjadi dalam
desentralisasi dan para manajer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka
terbatas.
§ Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Sebenarnya
bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat,
yaitu : organisasi garis(line organization),organisasi garis dan staf(line and
staf organization),organisasi fungsional(functional organization),komite(committee)
dan organisasi matrik.
§ Organisasi Garis
Apabila
kegiatan yang ada sudah sangat kompleks dan luas, tidak mungkin lagi dilakukan
oleh satu orang saja. Oleh karena itu, organisasi ini biasanya hanya dipakai
oleh perusahaan-perusahaan kecil.
a. Kebaikan Organisasi Garis
·
Adanya kesatuan dalam pimpinan dan
pemerintah.
·
Pimpinan dapat lebih cepat dalam
mengambil keputusan,sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
·
Menghemat biaya sebab pengawasan dari
berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
b. Keburukan Organisasi Garis
·
Sering terdapat biokrasi yang menghambat
jalannya perusahaan.
·
Tidak adanya spesialisasi menyebabkan
tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien.
·
Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.
§ Organisasi Garis dan Staf
Organisasi
garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan-keuntungan
adanya pengawasan secara langsung dan spesialis dalam perusahaan. Seperti telah
diuraikan di muka bahwa organisasi garis hanya sesuai untuk perusahaan
–perusahaan kecil, maka organisasi garis dan staf ini lebih baik dipakai untuk
perusahaan sedang dan besar.
§ Organisasi Fungsional
Dalam
Organisasi Fungsional, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli
dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki
kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.
Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian fungsi.
§ Organisasi Komite
Komite
sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam
perusahaan. Mereka berusaha mengalokasikan dana dengan menyusun suatu budget
yang terbaik untuk seluruh kegiatan perusahaan. Komite ini dapat dibentuk di
semua bagian dalam organisasi, sehingga sering terdapat beberapa macam komite:
Untuk
membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1)
Suasananya santai dan bersifat informal.
2)
Semua anggota Komite ikut ambil bagian
dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3)
Komite mengetahui tentang tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya.
4)
Masing-masing anggota Komite bersedia
mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5)
Keputusan diambil secara konsensus.
6)
Masing-masing anggota bebas mengemukakan
pendapat.
7)
Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan
atas yang lain.
§ Organisasi Matrik
Organisasi
matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah
ada. Organisasi matrik, juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat
didefinisikan sebagai struktur organisasi di mana para spesialis dari
bagian-bagian yang berada disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
PERILAKU KEORGANISASIAN
§ Kelompok Kerja
Dalam
semua organisasi yang melibatkan orang pasti terdapat kelompok-kelompok kerja.
Akan tetapi, baru mulai tahun 1920 para manajer (di Barat) memberikan perhatian
pada pentingnya kelompok-kelompok kerja itu di tempat kerja. Jika orang bekerja
akrab satu sama lain dan sama-sama mempunyai minat yang serupa, maka mereka ini
sedang mengembangkan suatu perasaan sebagai anggota kelompok.
§ Motivasi
Setiap
orang pasti mempunyai motivasi sebagai alasan mengapa mereka berperilaku
tertentu. Dengan kata lain, motivasi
merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka
lakukan.
§ Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Perkembangan
teknologi dewasa ini telah menyebabkan penggunaan mesin dan peralatan otomatis
yang lebih besar. Akibatnya, karyawan di pabrik kadang-kadang mengeluh bahwa
pekerjaan mereka membosankan. Mungkin mereka merasa tidak memperoleh kesempatan
untuk menggunakan keterampilannya. Kecenderungan ke arah yang lebih otomatis di
bidang manufaktur dan pertanian lambat laun akan mendapat tantangan dari
serikat buruh. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah
perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan
istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
§ Kepemimpinan
Dalam
perusahaan, Kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk
melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian pentingnya dalam memahami perilaku
kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan tidak ada “satu cara terbaik”
untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi
yang ada. Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat
membantu menciptakan “iklim kerja’ bagi karyawan.
No comments:
Post a Comment