GUNADARMA

Saturday, March 19, 2011

BAB 1 Perekonomian Indonesia

BAB 1
Pengertian Sistem
Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Sedangkan menurut para ahli, Sistem diartikan sebagai berikut :
Menurut LUDWIG VON BARTALANFY Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu
antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut ANATOL RAPOROT
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L. ACKOF
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya.
Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).
SISTEM EKONOMI INDONESIA
1.      Pengertian-Pengertian Sistem Indonesia

Menurut Dumairy (1996) :  Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta    
                                            Menjalin hubungan ekonomi  antarmanusia dengan  
                                            seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Menurut Sanusi (2000)     : sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri atas
                                            Sejumlah lembaga atau pranata (ekonomi, social-politik,ide-
                                            Ide) yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya
                                            Yang ditujukan ke arah pemecahan problem-problem,
                                            Produksi-distribusi konsumsi yang merupakan problem dasar
                                            Setiap perekonomian.
2.      Sistem-Sistem Ekonomi
Menurut Sanusi (2000), perbedaan anatar system ekonomi satu dengan yang lainnya terlihat dari cirri-cirinya, yaitu :
·         Kebebasan konsumen dalam memilih barang atau jasa yang dibutuhkan
·         Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja.
·         Pengaturan pemilihan/pemakaian alat-alat produksi
·         Pemilihan usaha yang dimanifestasikan dalam tanggung jawab manajer
·         Pengaturan atas keuntungan usaha yang diperoleh.

a.      Sistem Ekonomi Kapitalis
Menurut Sanusi  : sistem ekonomi kapitalis adalah suatu system ekonomi dimana   kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual.
Ada enam (6) asas yang dapat dilihat sebagai cirri dari sistem ekonomi kapitalis, yakni sebagai berikut :
·         Hak milik pribadi
·         Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih
·         Motif kepentingan diri sendiri
·         Persaingan
·         Harga ditentukan oleh mekanisme pasar
·         Peranan terbatas pemerintah

b.      Sistem Ekonomi Sosialis
Seperti yang dijelaskan di Dumairy (1996), system ekonomi sosialis adalah kebalikan dari system ekonomi kapitalis. Bagi kalangan sosialis, pasar justru harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat.
Menurut Mubyarto (2000), berdasarkan pengalaman di Jerman, ada enam criteria system ekonomi sosialisme democrat atau sistem ekonomi pasar, yaitu :
·         Ada kebebasan individu dan sekaligus kebijaksanaan perlindungan usaha. Persaingan di antara perusahaan-perusahaan kecil maupun menengah harus dikembangkan.
·         Prinsip-prinsip kemerataan social menjadi tekat warga masyarakat.
·         Kebijaksanaan siklus bisnis dan kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.
·         Kebijaksanaan pertumbuhan menciptakan kerangka hokum dan prasarana (sosial) yang terkait dengan pembangunan ekonomi.
·         Kebijaksanaan struktural
·         Konformitas pasar dan persaingan.

c.       Sistem Ekonomi Campuran
Sanusi (2000) menjelaskan system ekonomi campuran sebagai berikut.
Dalam sistem ekonomi campuran di mana kekuasaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau dalam kadar yang berbeda-beda.

3.      Sistem Ekonomi Indonesia
Dumairy (1996) menegaskan sebagai berikut. Ditinjau berdasarkan sistem pemilikan sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi, tak terdapat alasan untuk menyatakan bahwa sistem ekonomi kita adalah kapitalis. Sama halnya, tak pula cukup argumentasi untuk mengatakan bahwa kita menganut system ekonomi sosialis. Indonesia mengakui pemilikan individual atas faktor-faktor produksi, kecuali untuk sumber daya- sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh Negara. Hal ini diatur tegas oleh pasal 33 UUD1945. Jadi, secara kontitusional, sistem ekonomi Indonesia bukan kapitalisme dan bukan pula sosialisme.
Sanusi (2000) menegaskan sebagai berikut. System ekonomi Indonesia yang termasuk system ekonomi campuran itu disesuaikan terutama dengan UUD 1945. Sebelum diamandemen tahun 2000 yakni system ekonomi pancasila dan ekonomi dengan menitikberatkan pada koperasi terutama pada masa orde lama sebelum tahun 1996 dan hingga kini masih berkembang. Dalam masa pemerintahan Indonesia baru (1999) setelah berjalannya masa reformasi muncul pula istilah ekonomi kerakyatan. Tetapi ini pun belum banyak dikenal karena hingga kini yang masih banyak dikenal masyarakat adalah system ekonomi campuran, yakni system ekonomi pancasila, disamping ekonomi yang menitikberatkan kepada peran koperasi dalam perekonomian Indonesia.



·         http://ika-ikawijiastuti.blogspot.com/

No comments: